Ad 468 X 60

.

22 Agustus 2013

Widgets

Sejarah Perkembangan Aliran Satanisme

Sejarah Perkembangan Aliran Satanisme
Satanisme secara singkat dapat diartikan sebagai penyembahan setan dan menjadikannya sebagai Tuhan. Aliran sekte satanisme ini memiliki ajaran melaksanakan hal-hal yang oleh agama dianggap berdosa. Satanisme juga menerima setan, lambang kejahatan, sebagai pemimpin dan pembimbing.
Kaum Satanis, yakni para pengikut ajaran satanisme, sudah ada dan melaksanakan kegiatan mereka di setiap tahap sejarah dan dalam setiap peradaban, dari Mesir kuno sampai Yunani kuno, serta sejak Abad Pertengahan sampai hari ini. Di antara abad ke-14 dan ke-16, para tukang sihir dan orang yang menolak
agama sama-sama memuja setan. Setelah tahun 1880-an, di Prancis, Inggris, Jerman, dan sekaligus di berbagai negara lain di Eropa dan Amerika, Satanisme diatur dalam perkumpulan dan tersebar di kalangan orang yang mencari keyakinan dan agama lain.

Sejarah Perkembangan Aliran SatanismeLambang aliran satanisme tradisional yang terpenting adalah dewa Romawi kuno Baphomet. Pada waktu itu, Baphomet menjadi lambang bagi orang yang memuja setan.
Lambang Satanis kedua adalah pentagram, yaitu bintang bersegi lima di dalam lingkaran. Yang menarik, ada dua perkumpulan rahasia lainnya di samping para Satanis yang menggunakan Baphomet dan pentagram sebagai lambang.

Pada era sekarang para pengikut aliran satanis telah meninggalkan upacara dan markasnya yang rahasia itu, untuk keluar ke jalan-jalan. Para kaum Satanis bergiat di setiap negara untuk menyebarkan ajaran satanisme dengan gigih dalam buku-buku, terbitan berkala, dan terutama di Internet dalam usaha mereka menarik anggota. Tak peduli di negara mana pun mereka berada, para kaum satanis menampilkan citra yang sama. Cara berpakaian, tata cara penyembahan, kesamaan surat yang mereka tinggalkan sebelum melakukan bunuh diri dan ciri lainnya menunjukkan bahwa Satanisme bukanlah gerakan biasa yang dipenuhi para penganggur, melainkan sebuah organisasi yang sengaja bersandar pada landasan pemikiran.

Pengikut aliran satanisme ( kaum satanis ) tidak percaya adanya Allah, malaikat, surga atau neraka, iblis, setan, ruh jahat, ruh baik, peri, atau makhluk gaib yang jahat. Satanisme bersifat Atheis, Otodeis: kami menyembah diri kami sendiri. Satanisme adalah materialis, Satanisme adalah lawan agama. Singkatnya, ini adalah hasil filsafat kebendaan dan tak mengenal Tuhan yang telah tersebar sejak abad ke-19. Seperti filsafat ini, aliran satanisme menyandarkan diri pada teori yang dianggap ilmiah: Teori Evolusi Darwin. Musik dan Film Satanisme.

Catatan:
Artikel ini hanya untuk konsumsi intelektual kita saja, dan hanya untuk memperluas wawasan dan pengetahan semata sehingga bisa lebih berhati - hati terhadap aliran sesat.

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: Yayang Aser
Hidup adalah sebuah perjalanan, Bukan hasil akhir yang dinilai, Tapi proses bagaimana menjalaninya. Manusia hanya wajib untuk berusaha dan tidak wajib untuk berhasil, Hasil akhir hanyalah efek dari usaha yang kita lakukan........→

0 komentar: